Afiliasi Sekartaji Demo Mapolres Kediri Kota Memprotes Tindakan Represif Aparat
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Afiliasi Sekartaji menggelar aksi unjuk rasa solidaritas di depan Mapolres Kediri Kota Jl KDP SD Slamet, Kota Kediri, Selasa (28/8/2024).
Aksi dilakukan untuk memprotes tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian saat aktifis Afiliasi Sekartaji menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Kediri pada 23 Agustus 2024.
Massa membawa poster berisi foto-foto rekannya yang menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat membubarkan demo ratusan massa di depan Kantor DPRD Kota Kediri.

Saiful Amin, Ketua PC PMII Kediri menjelaskan, kedatangan aktifis Afiliasi Sekartaji untuk meminta pertanggungjawaban aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan hingga mengakibatkan korban. “Ada korban yang bocor di kepala, luka lebam dan memar. Banyak sekali,” ungkapnya.
Dijelaskan Saiful Amin, sebenarnya tidak ada alasan apapun dan bagi aparat untuk melakukan tindak kekerasan kepada massa yang melakukan unjuk rasa.
Apalagi ada kekerasan dan kekejaman yang melukai tubuh, atas nama undang- undang maka tak ubahnya sejarah yang pernah tetapi.
“Pembantaian Yahudi melalui undang- undang, pembantaian rakyat di Uni Soviet melalui undang- undang, juga di India melalui undang- undang,” ungkapnya.
Karena saat kejadian terjadi pemukulan yang membabi buta tanpa. Sehingga yang dipertanyakan apakah pemukulan itu ada instruksi. “Kemudian yang kami pertanyakan siapa yang memberikan instruksi,” ungkapnya.
Sementara Kabag Ops Polres Kediri Kota AKBP Abraham Sisik yang menemui massa menjelaskan, insiden yang terjadi saat unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Kediri karena ada penyusup.
“Saya merasakan ada penyusup, silakan menilai. Buktinya adalah terjadi pelemparan kepala aparat, saya sampai bengkak,” jelasnya.
Diungkapkan AKBP Abraham Sisik, selama dirinya menjadi polisi 38 tahun belum pernah melukai insan manusia di Indonesia.(dim)