Bawa Tenda dan Kambing, LSM Saroja Demo Tutup Pintu Masuk DPRD Kota Kediri
KEDIRI-POROSNEWS.CO
Puluhan pegiat LSM Saroja menggelar unjuk rasa dan aksi teatrikal sidang paripurna jalanan menutup pintu masuk Kantor DPRD Kota Kediri di Jl Mayor Bismo, Kamis (10/10/2024).
Aksi yang digelar LSM Saroja ini bersamaan dengan agenda pelantikan dan pengambilan sumpah tiga pimpinan DPRD Kota Kediri. Para pendemo juga membawa tenda yang dipasang untuk aksi sidang paripurna jalanan.
Akibat aksi demo yang menutup pintu masuk utama Kantor DPRD Kota Kediri, petugas kemudian membuka akses pintu masuk darurat bagian selatan.
Dalam aksi ini pendemo juga membawa tiga ekor kambing yang di lehernya dikalungi tulisan ketua dan wakil ketua dewan. Ketiga ekor kambing ini kemudian ditambatkan di pagar kantor dewan.
Di pagar kantor dewan juga dipasang sejumlah poster bernada protes bertuliskan, “Kalian Wakil Rakyat Bukan Wakil Wakil Partai/ Paslon atau Pejabat”, “Kembalikan Uang Rakyat Yang Kamu Ambil Sebagai Gaji Kowe Durung Kerjo”.
Selanjutnya orasi dilakukan dengan model seperti sidang paripurna ada tiga pimpinan dewan yang di lehernya dikalungi tulisan Miss Sido, Mr Joni dan Mr Asin. Bertindak sebagai orator korlap aksi Supriyo,SH.
Dalam orasinya Supriyo menyampaikan tanggung jawab seluruh anggota dewan berkaitan dengan anggaran senilai Rp 1 triliun lebih di Kota Kediri.
“Uang satu sekian triliun itu bukan duitnya nenekmu, tapi duitnya rakyat. Coba pikir gajimu Rp 20 juta, tapi tetanggamu ada kuli, anak yatim piatu dan ada yang tidak mampu,” ujarnya.
Supriyo kemudian mengkritisi anggota DPRD Kota Kediri yang dinilai tidak rukun atau sengaja dibuat tidak rukun karena belum terbentuknya alat kelengkapan dewan yang mengundang kecurigaan masyarakat.
Sehingga kalau anggota dewan tidak rukun, nanti APBD Kota Kediri tahun depan akan kembali lagi seperti APBD 2024.
“Politik itu jangan baper, jangan karena mendukung Si A, panjenengan membabibuta yang tidak mendukung Si A adalah musuhnya. Itu keliru besar,” tandasnya.
Selain itu Supriyo juga mengaku prihatin karena sejak dilantik sampai sekarang masih belum memiliki alat kelengkapan dewan (AKD), padahal anggota dewan sudah menerima gaji.
Demo puluhan pegiat LSM Saroja ini mendapatkan pengamanan dari personel kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi aksi. Aksi demo bubar bersamaan dengan berakhirnya pelantikan tiga pimpinan DPRD Kota Kediri.(dim)