Biro DKV Udinus Kediri Menggelar Workshop Pengolahan Limbah Hutan
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Biro Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kediri terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan mengadakan workshop pengolahan limbah hutan yang melibatkan puluhan mahasiswa dan masyarakat setempat.
Kegiatan peningkatan kualitas SDM tersebut, dikemas dalam kegiatan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO). Sekitar 15 mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 6 bulan.
Ketua Tim PPKO Biro DKV Udinus Kediri, Kholish Itsar menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait ecoprint, pengolahan sampah organik, dan pembuatan kerajinan kayu (woodcraft).
“Kami berharap masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dalam mengelola dan melestarikan hutan Maliran melalui keterampilan yang mereka dapatkan dari pelatihan ini,” ujar Kholish.
Workshop yang berlangsung di Desa Jatilengger ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim PPK Ormawa Udinus dengan Paguyuban Pemangku Alas, serta didukung oleh Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dan efektif.
“Peran mahasiswa sangat penting dalam kegiatan ini. Selain memberikan arahan kepada masyarakat, mereka juga memperoleh pengalaman langsung yang sangat berharga,” kata Gilang Rizky Gardianto, S.Ds., M.M., pembimbing program ini.
Workshop ini mencakup tiga kegiatan utama, yaitu penyuluhan dan sosialisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Perhutani, pendampingan dalam pembuatan produk olahan hasil kebun, serta edukasi mengenai kelestarian lingkungan di kawasan hutan.
Pada workshop pengolahan limbah, tentunya memegang peran penting dalam mengatasi masalah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.
Melalui pelatihan ini, warga tak hanya diajarkan cara-cara efektif untuk mengelola dan mengurangi limbah, tetapi juga diberikan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Misalnya, dengan memanfaatkan limbah hutan untuk diolah menjadi produk bernilai jual, masyarakat dapat menciptakan peluang usaha baru.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan interpersonal.
“Ketrampilan itu seperti kepemimpinan, kerja tim, dan problem solving, serta meningkatkan rasa tanggung jawab sosial mereka terhadap pembangunan masyarakat,” jelas Gilang.
Selama pelaksanaan PPKO, dukungan penuh diberikan langsung oleh Kepala Desa Jatilengger, Endik Muji Rianto. “Kegiatan ini sangat penting karena mampu memberdayakan masyarakat desa. Harapannya masyarakat dapat menghasilkan pendapatan tambahan,” harapnya.
Turut hadir Pengelola Penangkaran Rusa di Hutan Maliran, Hermanto dalam workshop pengolahan limbah hutan. Pada kesempatan itu, ia menyambut baik tim PPKO yang melakukan kegiatan di lokasi tersebut.
“Peran dari mahasiswa Udinus menurut saya sangat penting, mereka dapat memanfaatkan limbah hutan seperti daun, ranting hingga kotoran rusa. Limbah ini bisa disulap oleh mahasiswa Udinus menjadi produk yang bernilai ekonomis dan khas hutan maliran,” jelasnya.(didik)