Daerah

Kisah Marfellino Bocah Yatim Harus Mengurus Ibunya Yang Lumpuh Karena Pengeroposan Tulang

KEDIRI – POROSNEWS.CO

Marfellino Duha Saputra (10) baru duduk kelas 4 SD, namun bocah itu juga bertanggung jawab merawat ibunya yang mengalami kelumpuhan akibat pengeroposan tulang.

Sehari-hari Marfel, panggilannya bertugas mulai memasak, mencuci dan melakukan aktifitas lainnya serta merawat ibunya Kumala Nurhidayati (40) yang terbaring lumpuh di kasur.

Marfel dan ibunya merupakan warga Desa/Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Bocah yang saat ini siswa kelas 4 SD itu menjadi yatim setelah ayahnya meninggal saat Marfel masih balita.

Jika anak- anak sebayanya setelah pulang sekolah bermain dengan teman sebaya, Marfel disibukkan urusan merawat ibunya.

Aktifitas itu dilakukan sejak setahun terakhir semenjak ibunya mengalami kelumpuhan akibat pengeroposan tulang.

Arif Witanto, pegiat sosial saat dikonfirmasi menjelaskan, Marfel merupakan anak yang penuh perhatian terhadap ibunya. “Sehari-hari Marfel yang merawat ibunya,” jelasnya, Sabtu (19/7/2025).

Semenjak ibunya mengalami kelumpuhan urusan bersih-bersih rumah selalu dilakukan, termasuk memasak, mencuci dan merawat ibunya yang terbaring di kasur.

Kumala, ibu Marfel mengaku sejak suaminya meninggal dunia hanya hidup berdua dengan Marfel.

Semua aktifitasnya dibantu oleh Marfel, mulai dari memasak, mencuci atau membantunya dalam beraktifitas sehari-hari.

Meski masih anak-anak, Marfel dengan sepenuh hati merawat ibunya. Jika pagi berangkat sekolah dan sore belajar mengaji di musola dekat rumahnya.

Sementara Kumala berharap penyakitnya akibat pengeroposan tulang segera mendapatkan pengobatan dan sembuh sehingga dapat beraktifitas kembali.(dim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *