Daerah

Di Balik Kelancaran Angkutan KA, Ada Peran Teknisi Depo Induk Mempersiapkan Kelaikan Kereta

PURWOKERTO – POROSNEWS.CO

Kelancaran angkutan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tidak lepas dari peran para teknisi terampil yang mempersiapkan lokomotif dan gerbong yang siap mengangkut penumpang.

Para teknisi inilah yang berperan merawat dan melakukan servis berkala supaya lokomotif berikut gerbongnya layak dioperasi untuk mengangkut penumpang.

Seperti dilakukan para teknisi mesin di Depo Induk Lokomotif dan KRD Daop 5 Purwokerto setiap hari melakukan perawatan lokomotif mesin kereta sehingga siap dioperasikan. Para teknisi memeriksa dengan cermat kelaikan mesin yang mengangkut ratusan penumpang.

Asisten Perawatan Depo Lokomotif dan KRD (Aslok) Daop 5 Purwokerto Yanto Sujatmoko saat menerima rombongan wartawan yang mengikuti Media Journey wartawan dari Daop 7 Madiun menyampaikan, para petugas depo bertanggung jawab merawat 28 lokomotif.

“Dalam satu hari petugas melakukan perawatan lokomotif termasuk untuk perawatan bulanan. Belum lagi jika ada perbaikan. Semua lokomotif itu sudah harus selesai pada pukul 17.00 WIB dan 18.00 WIB semuanya harus siap operasi,” jelasnya.

Kesiapan sesuai jadwal menjadi taruhan bagi PT KAI karena tiket kereta sudah dijual untuk konsumen pengguna jasa angkutan moda kereta api. “Kita harus siap, bagaimana caranya supaya kereta harus siap operasi sesuai jadwal,” tandasnya.

Diakui Yanto, pekerjaan para teknisi lokomotif kereta bekerja dibalik layar untuk keselamatan dan suksesnya angkutan KAI selama ini. Namun, sebagai teknisi memiliki resiko yang paling berat.

Karena jika ada kesalahan dalam perawatan menjadi pihak yang harus bertanggung jawab. Malahan Yanto mengungkapkan saat menjadi Kepala Depo Induk Tanah Abang di Jakarta yang bertanggung jawab merawat lokomotif dan kereta istimewa tidak ada toleransi kesalahan. “Resikonya kalau ada tetesan air dari AC, saya harus angkat koper atau dimutasi,” ungkapnya.

Sementara Supervisor Lokomotif Depo Purwokerto Adi Saputra menjelaskan, pentingnya keselamatan kerja di lingkungan bengkel depo. Karena ada sejumlah potensi bahaya yang wajib diwaspadai, mulai dari paparan bahan kimia, risiko tertemper langsiran lokomotif, hingga bahaya tertimpa benda berat dari alat seperti crane.

“Setiap pekerja dan pengunjung wajib menggunakan alat pelindung diri seperti helm pelindung dan selalu berada di zona aman. Keselamatan adalah budaya yang tidak bisa ditawar,” tandasnya.

Sementara Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengungkapkan, apresiasinya atas sambutan hangat dari jajaran petugas Depo Induk Daop 5 Purwokerto.

“Kami datang bersama rekan-rekan media untuk menyaksikan langsung bagaimana Unit Sarana Depo Purwokerto menjaga kesiapan sarana. Dari sini kami belajar banyak tentang proses perawatan rutin hingga penanganan kereta istimewa, yang semuanya dilakukan dengan profesional dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Menurut Rokhmad, pengalaman dari Daop 5 menjadi referensi penting bagi Daop 7 dalam menjaga keandalan operasional dan meningkatkan standar kerja sesuai ketentuan KAI.

Kunjungan Media Journey KAI Daop 7 Madiun ke Depo Lokomotif Purwokerto bukan sekadar perjalanan studi, melainkan potret nyata menyaksikan dedikasi para petugas KAI dalam merawat kereta hingga siap operasi. Para teknisi bekerja tanpa lelah agar masyarakat bisa menikmati perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu.(didik mashudi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *