Ditetapkan Menjadi Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat, Pengunjung Soto Bok Ijo Tamanan Meningkat
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Pengunjung pusat kuliner Soto Bok Ijo di lingkungan Terminal Tamanan Kota Kediri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan ini terjadi setelah UMKM kuliner soto binaan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kediri dikukuhkan sebagai sentra zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS).
Pusat kuliner UMKM yang memiliki sejumlah lapak berjualan itu setiap siang dan malam ramai dipenuhi pengunjung yang menikmati kuliner masakan soto. Konsumen masakan soto itu tidak ragu lagi dengan bahan daging ayam yang menjadi menu utamannya.
Seperti disampai Ahmad Raihan, warga asal Jombang yang mengaku tidak ragu lagi menikmati kuliner Soto Bok Ijo Tamanan. “Kalau sudah ada stiker halal kami tidak ragu lagi. Setiap berkunjung ke Kediri, kami sempatkan mampir,” ungkapnya.
Terlebih para pedagang kuliner Soto Bok Ijo telah mendapatkan pengetahuan teknis dan pelatihan soal prosedur pengelolan penyembelian ayam yang syar’i sesuai tuntunan Islam. “Kalau prosedurnya syar’i, kami yakin lebih higienes,” tambahnya.
Sepengetahuannya masih belum banyak sentra kuliner di Jawa Timur yang mendapatkan pembinaan hingga mendapat predikat sebagai zona KHAS. “Kediri luar biasa telah merintis paling awal. Semoga menular ke daerah lain,” ujarnya.
Ungkapan senada disampaikan Lilik Ratnawati, penikmat kuliner asal Kota Surabaya yang mengaku sering membawa rombongan tour ke pusat kuliner Soto Bok Ijo Tamanan.
“Kelihatannya ada peningkatan dalam higienitas masakan. Soal rasa sepertinya tidak berubah, namun perlu terus ada pendampingan supaya pelaku UMKM kuliner soto ini konsisten mempertahankan kualitasnya,” ungkapnya.
Diakuinya, bagi sebagian masyarakat halal dan syari menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih menu masakan yang dikonsumsinya. “Semoga seluruh sentra kuliner di Kediri juga mendapatkan predikat kuliner halal aman dan sehat,” harapnya.
Stakeholder yang terkait juga perlu memperluas cakupan binaan tidak hanya sentra Soto Bok Ijo Tamanan, tapi juga kuliner di sepanjang Jalan Dhoho dan tempat lainnya di Kediri. Salah satunya kuliner Soto Branggahan di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri sudah saatnya masuk zona kuliner halal dan aman.
“Kalau dijamin halal kami tidak ragu lagi membawa tamu dan mengajak rekan kulineran di Kediri. Halal ini punya nilai plus, karena belum semua rumah makan dan warung memilikinya,” tambahnya.
Diharapkan produk makanan dan minuman kedepan memiliki label halal. Termasuk jajanan khas tahu takwa atau tahu kuning sudah saatnya ada label halalnya.
Di Kota Kediri sejauh ini baru lokasi di sentra Soto Ayam Bok Ijo di Terminal Tamanan dan di Food Court Kediri Town Square (KETOS) yang telah menjadi zona KHAS.
Sentra Soto Ayam Bok Ijo di Terminal Tamanan merupakan zona kuliner halal pertama di Kota Kediri dan Jawa Timur sekaligus menjadi contoh kawasan kuliner halal.
Sementara Food Court Kediri Town Square (KETOS) menjadi zona KHAS kedua yang diresmikan di Kota Kediri pada tahun 2024. Semua tenant di food court ini bakal mendapatkan sertifikat halal.
Ketua Paguyuban Soto Ayam Tamanan, Tohadi Erfan mengaku bersyukur dengan adanya program zona kuliner halal, aman dan sehat jumlah pengunjung kuliner soto telah mengalami peningkatan.
“Ini kesempatan yang sangat luar biasa bagi teman-teman pedagang soto Tamanan karena dengan adanya label halal telah meningkatkan pendapatan dan omzetnya teman-teman,” ujarnya.
Tohadi juga terus berkomitmen dalam menjaga kehalalan bahan baku, utamanya unggas yang menjadi bahan baku utama Soto Ayam Tamanan.
“Kami selaku pengurus akan menjaga terus unggas yang kita sembelih, seperti mengucap basmallah dengan begitu insha Allah halal tidak sekadar tulisan saja,” tandasnya.
Namun Tohadi juga mengharapkan pemerintah daerah dan masyarakat mendukung program zona KHAS, sehingga pelaku usaha soto semakin maju serta produk yang ditawarkan semakin dikenal luas masyarakat.
Progam zona KHAS merupakan hasil kerjasama Kelurahan Tamanan dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. Upaya ini sebelumnya telah disosialisasikan kepada sekitar 30 pedagang soto ayam yang tergabung dalam Paguyuban Soto Ayam Tamanan.
Sebelumnya Wilujeng Ayu Rengganis, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri menjelaskan, pengembangan ekonomi syariah memiliki prospek yang sangat luar biasa. Karena hal ini juga sejalan dengan misi Presiden Indonesia mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Progam ini juga disambut baik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan menjadikan Jawa Timur sebagai pusat industri halal Indonesia.
Menurut Yahya Budijono, Lurah Tamanan, saat ini jumlah pedagang Soto Ayam Bok Ijo Tamanan ada 60 pedagang. Ada 10 pedagang berjualan di Terminal Bok Ijo dan sisanya menyebar di Kediri dan Jawa Timur.
“Alhamdulillah dengan menjadi zona KHAS pedagang Soto Ayam Tamanan semakin enak dan nyaman karena diberi logo sertifikasi halal yang diperoleh secara gratis,” jelasnya.
Pihaknya telah memfasilitasi untuk menyukseskan program ini, karena semua pedagang telah sadar akan pentingnya sertifikasi halal. “Semoga pembelinya semakin banyak, sehingga pedagang semakin sejahtera,” harapnya.
Pemkot Kediri mulai 23 Juni 2022 juga telah menetapkan Kelurahan Tamanan sebagai Kampung Keren Soto Ayam Tamanan sebagai progam unggulan kuliner di Kota Kediri.(didik mashudi)