Iptek

Genmatic Kementerian Ekraf Bekali Koperasi Desa Dengan Senjata Pemasaran Digital

JOGJAKARTA – POROSNEWS.CO

Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tidak hanya berwacana soal pemerataan ekonomi. Mulai 4 November 2025, Kementerian Ekraf akan mendidik langsung sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif dan anggota Koperasi Desa Merah Putih di Jogjakarta untuk menjadi “kreator dan afiliator” andal sekaligus mampu menembus pasar digital.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui pelatihan unggulan bertajuk Genmatic (Generasi Melek Teknologi), yang akan diadakan pada Selasa depan di Eastparc Hotel, Jogjakarta. Pelatihan Genmatic dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pelaku usaha desa dan pasar nasional dengan memberikan keterampilan digital praktis yang relevan.

“Kita tidak lagi bicara tentang desa sebagai objek, melainkan sebagai subjek utama dalam ekonomi kreatif. Pelatihan Genmatic adalah inisiatif nyata untuk membekali anggota Koperasi Desa Merah Putih dengan senjata digital yang paling mutakhir,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.

Kementerian Ekraf menilai potensi ekonomi desa sangat besar, tetapi belum tergarap maksimal karena keterbatasan kemampuan pemasaran daring.

Karena itu, pelatihan Genmatic akan mendidik peserta memproduksi konten visual, video pendek, dan storytelling yang mengangkat nilai budaya lokal serta keunikan produk desa.

Di sisi lain, pelatihan afiliator membekali peserta dengan kemampuan memanfaatkan jejaring digital untuk mengarahkan lalu lintas pembelian, sehingga produk kreatif desa dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebagai alat utama pemasaran, peserta juga diperkenalkan dengan platform LynkID, sebuah agregator link yang mengintegrasikan berbagai kanal penjualan dan portofolio digital.

“Lynkid bukan sekadar alat, tetapi pintu gerbang tunggal yang mengintegrasikan seluruh kanal penjualan dan portofolio kreatif anggota koperasi. Dengan satu link bio yang profesional, anggota koperasi dapat mengarahkan calon pembeli ke laman produk, toko online, e-commerce, dan kontak layanan mereka secara instan, membuat perjalanan konsumen menjadi jauh lebih efisien dan terukur,” jelas Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekraf.

Melalui penguasaan platform ini, anggota koperasi dapat membangun branding pribadi dan kolektif yang kuat, melacak efektivitas kampanye pemasaran, serta meningkatkan konversi penjualan dari setiap konten yang diunggah.

Pendekatan ini diharapkan mampu menggantikan metode promosi konvensional yang mahal dengan strategi konten digital yang lebih efisien dan terukur.

Kementerian Ekraf menargetkan, dengan implementasi berkelanjutan, anggota koperasi dapat meningkatkan penjualan dan berpotensi memperoleh pendapatan hingga ratusan juta rupiah per tahun. Keberhasilan tersebut akan didorong oleh perluasan jangkauan pasar, efisiensi biaya promosi, serta skema bisnis afiliasi yang menciptakan jejaring penjual lintas daerah.

Program Genmatic Kementerian Ekraf X LynkID, yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi, diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari anggota Koperasi Desa Merah Putih dan pelaku ekonomi kreatif di wilayah Yogyakarta.

Inisiatif ini diharapkan menjadi model percontohan nasional untuk menciptakan generasi muda desa yang melek teknologi, mandiri secara ekonomi, dan berdaya saing melalui kreativitas digital.(dim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *