Daerah

Ketua DPD KNPI Kota Kediri Curhat Kota Kediri Belum Punya Perda Kepemudaan

KEDIRI -POROSNEWS.CO
Ketua DPD KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad menyampaikan curhat ternyata Kota Kediri belum punya Perda Kepemudaan. Padahal di sejumlah kota besar di Indonesia telah memiliki Perda Kepemudaan.

Hal itu disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad pada kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemuda Kota Kediri di Kantor BKPSDM Kota Kediri, Senin (23/12/2024).

Kegiatan refleksi akhir tahun yang dihelat DPD KNPI Kota Kediri juga dihadiri Gus Qowin, Wakil Wali Kota Kediri terpilih dan ratusan undangan lainnya.

Munjidul Ibad menyampaikan, Perda Kepemudaan sebenarnya telah digagas pada era kepengurusan sebelumnya, namun masih belum membuahkan hasil.

“Saya punya impian di Kota Kediri punya Perda Pemuda. Karena Perda Pemuda sangat penting untuk kemajuan pemuda di Kota Kediri,” tandasnya.

Munjidul Ibad kemudian merujuk pada Undang -Undang Nomer 40 tahun 2009 pasal 16 ayat 1 berbunyi, “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan pendanaan untuk penyelenggaraan di pemerintahan setempat”.

Dijelaskan Munjidul Ibad, keberadaan Undang-undang tersebut merupakan cantolan atau payung hukum kepada pemerintah untuk memajukan pemuda di Kota Kediri.

“Jangan sampai gara- gara tidak ada perda, DPD KNPI tidak mendapatkan bantuan anggaran untuk mengadakan kegiatan kepemudaan,” ungkapnya.

Diharapkan setelah ada Perda Kepemudaan, menjadikan pemuda di Kota Kediri telah terayomi dan kegiatan kepemudaan tidak bingung lagi mendapatkan pendanaan.

Dengan adanya Perda Kepemudaan anggaran dapat disalurkan kepada organisasi kepemudaan. Salah satunya untuk melakukan kegiatan pelatihan kader.

“Tidak ada anggaran ini saya alami saat menggelar pelatihan kader. Padahal pelatihan ini sangat penting untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan,” jelasnya.

Dengan adanya Perda Kepemudaan tidak ada alasan lagi pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan kepemudaan. “Padahal pemuda adalah penerus generasi bangsa,” ungkapnya.

Munjidul Ibad menjelaskan, dengan adanya kegiatan pelatihan dari organisasi kepemudaan akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kepedulian.

“Jangan sampai karena tidak difasilitasi membuat pemuda apatis terhadap kemajuan kotanya. Padahal pemuda merupakan estafet pemimpin generasi masa depan,” jelasnya.

Dari hasil pengamatannya selama ini yang mendapatkan porsi terbesar dari anggaran masih dari pembinaan kegiatan olahraga yang jumlahnya sampai miliaran rupiah. Sedangkan untuk kegiatan kepemudaan hanya sedikit.

Munjidul Ibad mengharapkan dengan terpilihnya Mbak Vinanda – Gus Qowim sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri serta Ketua DPRD Kota Kediri Dra Firdaus, pemuda di Kota Kediri lebih mendapatkan perhatian dan tidak dikebiri dengan berbagai alasan.

Sementara Dra Firdaus saat dikonfirmasi pembentukan Perda Kepemudaan merupakan gagasan yang sangat bagus karena dapat menunjang kinerja KNPI Kota Kediri yang membawahi organisasi kepemudaan.

“Apa yang diajukan oleh KNPI Kota Kediri harus melalui mekanisme pembahasan apakah Perda Kepemudaan tersebut dapat diterima untuk diajukan menjadi perda atau tidak baik di eksekutif maupun legislatif,” jelasnya.

Firdaus menjelaskan, sejauh ini pihak KNPI Kota Kediri masih belum mengajukan dan membuat kajian Perda Kepemudaan.

“Pembuatan perda harus melalui mekanisme kajian baik disiplin ilmu dan akademis serta studi kelayakan dari perda yang telah ada di kota lain,” ungkapnya.(dim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *