Komunitas Sambango Memberikan Pelatihan Keterampilan Bagi Eks-ODGJ
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Dinas Sosial Kota Kediri mendukung komunitas Sambango dalam memberikan pelatihan keterampilan bagi eks- Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berlangsung di Sekretariat Sambango, Kelurahan Banjarmlati, Kamis (13/2/2025).
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari inovasi pilar sosial, seperti TKSK, TRC Tagana, PKH, dan Karang Taruna.
“Setelah mereka tenang dengan pengobatan, bagi eks-ODGJ yang tidak memiliki aktivitas, berisiko untuk kambuh. Program dari komunitas Sambango ini sangat bagus, hadir memberikan solusi untuk membekali mereka dengan keterampilan,” ujarnya.
Pelatihan diikuti 5 peserta perempuan usia 40-50 tahun yang berasal dari tiga kecamatan di Kota Kediri. Peserta mendapatkan pelatihan pembuatan aksesoris seperti gelang, tasbih, dan semacamnya dari manik-manik serta seluruh media pelatihan gratis disediakan untuk para peserta.
Diungkapkan, salah satu tantangan utama sulitnya mengumpulkan peserta, karena kondisi mereka yang masih dalam tahap pemulihan serta masalah transportasi juga menjadi kendala, terutama bagi peserta yang tinggal jauh. Untuk mengatasinya, relawan komunitas Sambango memfasilitasi penjemputan bagi peserta.
Sementara Ketua komunitas Sambango, Pipit Puji Rahayu menjelaskan, program ini bertujuan mengurangi stigma dan meningkatkan kemandirian eks-ODGJ melalui keterampilan ekonomi.
“Respon peserta sangat baik, meskipun ada tantangan seperti penglihatan salah satu peserta yang kurang baik, sehingga perlu pendampingan lebih dalam pelatihan. Kami juga bekerja sama dengan Bu Ervina (perajin handikraf) untuk pemasaran hasil karya mereka,” katanya.
Menariknya program pelatihan ini didanai secara swadaya oleh anggota komunitas Sambango. Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan Sambango akan berdiri menjadi sebuah yayasan agar dapat terus berkembang dengan cakupan yang lebih luas.
“Pada 2025 ini, targetnya adalah memperluas cakupan pelatihan dan membantu eks-ODGJ meningkatkan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Data Dinas Sosial Kota Kediri jumlah ODGJ tahun 2024 sebanyak 726 orang, sebagian besar dalam pengawasan keluarga. Dinas Sosial terus memantau pengobatan rutin, termasuk suntik KB bagi pasien perempuan yang berisiko untuk mencegah permasalahan sosial lebih lanjut.(dim)