SosBud

Mencanting di Mall

KOTA KEDIRI – POROSNEWS.CO. Minggu siang itu (19/10/2025), Lantai 3 salah satu Mall di Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri penuh dengan keriuhan para ibu dan remaja putri. Ternyata mereka sedang sibuk menyelupkan canting ke wajan kecil berisi lilin dan malam yang dipanaskan. Kemudian ujung canting digoreskan pada pola bunga yang sudah digambar di atas kain putih. Pemandangan ini menjadi hal yang tidak biasa, di tengah lalu lalang pengunjung yang sedang berbelanja, atau yang akan menikmati kuliner di area food court. Yaa siang itu memang sedang berlangsung event ”Eksplorasi Batik Nusantara” yang digelar Manajemenen Mall dalam rangka Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Ryan, Tim Event dan Promosi Mall kepada jurnalis porosnews.co mengatakan bahwa tujuan acara ini salah untuk memperingati hari batik nasional, ”Event ini memenag sengaja kami gelar, dalam rangkaian Hari Batik Nasional. Selain untuk ikut berkontribusi melesatarikan warisan budatya bangsa, kami juga ingin memberi image kepada masyarakat bawa pergi ke mall itu bukan hanya untuk berbelanja namun juga bisa menjadi tempat berkumpulnya ragam komunitas, pusat kreatifitas dan ruang belajar bagi semua orang seperti acara yang kami gelar siang ini”.

Ryan menambahkan, sebagai penyelenggara pihaknya menyediakan semua peralatan dan akomodasi untuk pelatihan membatik seperti kain, lilin, kompor listrik, malam, wajan kecil serta prasarana yang lain. Alhasil peserta ibu ibu dan remaja putri membludak yang penasaran ingin mencoba bagaimana proses mencanting untuk menghasilkan motif batik di kain.

Sementara itu Sri Ayuni, Instruktur Pelatihan Batik yang diajak bekerjasama mengisi acara, mengapresiasi acara pelatihan membatik tersebut. Dia berharap akan semakin banyak generasi muda yang mencintai batik sebagai warisan budaya bangsa. Tidak hanya sebagai konsumen atau pemakai, namun juga bisa membatik sendiri sehingga ketrampilan ini juga bisa terus duwariskan kepada anak cucu. Didampingi 2 mahasiswi jurusan Tata Busana dari Universitas Negeri Surabaya yang sedang magang, Ayuni dengan tangkas dan lugas mengarahkan para peserta untuk bisa menorehkan canting ke atas kain dengan benar dan sampai tembus ke baliknya.

Puluhan peserta nampak antusias mengikuti pelatihan, ada yang dari guru TK, komunitas UMKM, pelajar bahkan ada yang komunitas alumni sekolah tertentu. Endah Rustiningsih, salah seorang peserta asal Perum Mojoroto Indah mengatakan senang sekali bisa ikut belajar membatik, dan mengetahui proses pembuatannya yang ternyata memang tidak mudah, harus detil dan telaten plus butuh waktu yang tidak sebentar. “Kegiatan ini baru pertama saya ikuti, mudah mudahan nantinya ada lagi dan semakin mengenalkan generasi muda untuk mencintai batik,”ungkapnya. Endah sendiri mengaku menjadi lebih mencintai batik dan menghargai hasil karya batik karena dibutuhkan banyak sumber daya untuk bisa mewujudkan secarik kain batik yang elok dipandang dan dikenakan.

Acara Eksplorasi Batik Nusantara diakhiri dengan foto bersama memperlihatkan karya masing masing, meski sebenarnya masih ada proses lanjutan untuk mewarnai dan tahapan tahapan lain. Setidaknya para peserta sudah bisa mengalami langsung proses mencanting, dan merasakan sensasi telapak tangan kena panas dari ujung canting yang baru dicelupkan ke wajan di atas kompor menyala berisi lilin cair.(Yul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *