Pemkot Kediri Gelar Rakor Wujudkan Pengarusutamaan Gender di Kota Kediri
KEDIRI -POROSNEWS.CO
Dinas Kominfo selaku Walidata Satu Data Kota Kediri menggelar Rapat Koordinasi membahas Daftar Data Pengarusutamaan Gender (PUG) di Command Center Balai Kota Kediri, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan dilaksanakan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan jajaran samping, yang terdiri dari: Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan, Kementerian Agama, serta Badan Narkotika Nasional Kota Kediri secara daring.
Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri menyampaikan, rapat dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional.
Dijelaskan bahwa di dalam data PUG tidak hanya memuat data gender yakni laki-laki dan perempuan, melainkan juga menyajikan data anak, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lainnya.
“Dalam pengarusutamaan gender, kita memastikan bahwa setiap orang haknya terpenuhi, baik itu laki-laki, perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Dengan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan program pembangunan yang akan dibuat oleh suatu daerah, agar pembangunan berjalan merata dan bisa dilaksanakan serta diterima seimbang,” terangnya.
Dinas Kominfo Kota Kediri selaku walidata berperan dalam mengakomodasi data yang masuk, kemudian mengunggah ke dalam portal Satu Data Kota Kediri sebagai diseminasi laporan ke masyarakat ataupun perangkat daerah lainnya.
“Kondisi data pengarusutaman gender Kota Kediri seperti apa kita sampaikan ke portal Satu Data Kota Kediri. Di samping itu kami juga harus memeriksa data-data PUG yang sudah ada yang sebelumnya kita koordinasikan bersama dengan leading sektornya yakni DP3AP2KB,” ujar Apip.
Pengumpulan data itu telah dilakukan sejak Oktober dan berakhir 11 November mendatang. Kemudian akan diunggah ke portal Satu Data Kota Kediri pada Bulan Desember.
Untuk itu, Apip berharap agar semua OPD ataupun jajaran samping bisa mencukupi data-data yang dibutuhkan dalam kegiatan pengarusutamaan gender di Kota Kediri.(dim)