Puluhan Pengusaha Katering Korban Penipuan Belum Ada Yang Lapor Polisi
KEDIRI -POROSNEWS.CO
Puluhan pengusaha katering yang menjadi korban penipuan untuk menyediakan makan bergizi gratis bagi pelajar di Kediri ternyata belum ada yang lapor polisi.
Para korban penipuan itu masih berharap uang yang telah disetorkan kepada pelaku berinisial Mar dikembalikan utuh. Sesuai rencana pelaku berjanji akan mengembalikan uang korban pada, Selasa (31/12/2024).
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji saat dikonfirmasi kasus penipuan yang menimpa pengusaha katering menjelaskan, pelaku berjanji akan menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Besuk akan diselesaikan secara kekeluargaan. Kita lihat saja besuk (Selasa (31/12/2024),” jelas AKBP Bramastyo Priaji kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2024).
Sementara Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP M Fatur Rozikin dikonfirmasi terpisah menjelaskan, secara resmi para pengusaha katering yang menjadi korban penipuan masih belum ada yang melaporkan.
Namun petugas telah melakukan mapping dan lidik kasusnya sejak dari awal. “Karena beritanya viral kita sudah lidik. Dari sekian korban sebagian besar uangnya sudah dikembalikan,” jelasnya.
Petugas juga telah mendapatkan penjelasan jika pelaku akan mengembalikan uang korban yang terakhir. “Kita membuka lebar -lebar siapa saja yang menjadi korban untuk melaporkan ke polisi,” jelasnya.
Terkait dengan modus operandi yang melatarbelakangi kasus penipuan masih diselidiki petugas. “Para korban masih mengharapkan uangnya dikembalikan. Kita sudah sarankan untuk laporan, namun korban minta waktu yang membawa uang korban untuk mengembalikan,” jelasnya.
AKP Fatur Rozikin menegaskan, kasus yang menimpa para pengusaha katering berpotensi pada kasus pidana.
Dari hasil lidik petugas kasus yang menimpa puluhan pengusaha katering dimintai setoran yang dikoordinir oleh sejumlah orang.
Jumlah kerugian yang dialami korban bervariasi tergantung pada jumlah pesanan katering yang diterima. Setiap 1.000 katering, korban menyetorkan uang Rp 1 juta sebagai uang jaminan.
Korban dijanjikan bakal mendapatkan progam pemberian makan bergizi untuk para pelajar yang akan dimulai awal Januari 2025. Namun ternyata progam yang dijanjikan oleh pelaku ternyata tidak ada.(dim)