Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Mengikuti Upacara HUT RI ke 79
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Ponpes Wali Barokah Kota Kediri mengelar upacara bendera memperingati HUT RI ke 79 yang diikuti ribuan santri di halaman Ponpes Wali Barokah Kelurahan Barengan, Kota Kediri, Sabtu (17/8/2024).
Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto bertindak sebagai pembina upacara bendera dengan membacakan amanat Ketua Umum DPP LDII, Ir KH Chriswanto Santoso, M.Si.
“Kemerdekaan ini adalah anugerah dari Allah SWT berkat perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kami sebagai umat Islam bersyukur atas kemerdekaan ini, terlebih lagi Indonesia memiliki dasar dan falsafah bangsa yakni Pancasila. Dengan Pancasila kebhinekaan bangsa Indonesia terus terjaga,” kata KH Sunarto dalam amanatnya.
Dengan Pancasila, negara menjamin kebebasan beribadah, berkeyakinan, dan menghargai agama atau keyakinan lain. Inilah yang menjadikan Indonesia negeri yang aman dan tertib serta modal pembangunan nasional yang harus dijaga dan dipelihara.
“Mereka yang mempermasalahkan agama atau keyakinan kelompok lain, bisa diartikan tidak Pancasilais,” tegasnya.
Dengan kemerdekaan yang berhasil diraih 79 tahun lalu, Indonesia terus membuktikan diri bertumbuh menjadi kekuatan dunia. Cita-cita pendirian negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 telah terbukti.
“Indonesia pada Orde Lama berhasil mendirikan Gerakan Non-Blok. Saat memasuki Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN,” lanjut KH Sunarto.
Memasuki era Reformasi, Indonesia melanjutkan kemajuan di berbagai bidang, menjalankan demokrasi dan berusaha untuk menjadi negara maju dan mandiri. Ia berpendapat tema ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ menjadi relevan.
Baca juga : Dinas Kesehatan Kota Kediri Melakukan Orientasi Pendampingan Poskestren
“Kita memiliki ibu kota baru, dan kepemimpinan nasional sedang terjadi perpindahan tongkat estafet kepemimpinan presiden,” ujarnya.
LDII meyakini mampu membantu pemerintah mengantarkan Indonesia sebagai bangsa dan negara maju pada 2045, dengan terus melahirkan SDM mumpuni yang tawakal kepada Allah sekaligus adaptif dengan perkembangan zaman.
“Segala upaya kita itu, akan menjadikan jariyah bagi kita semuanya, sekaligus menjadikan kita sebagai manusia terbaik disisi Allah,” papar KH Sunarto.
KH Sunarto menegaskan, sebagai penerus perjuangan berkewajiban mengajak kepada para generasi berikutnya untuk mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan para pendahulu.
Hal ini selaras dengan amanat pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan dasar falsafah negara kita yaitu Pancasila.
“Perioritasnya adalah pembangunan sumber daya manusia, mereka diharapkan bukan saja memahami ilmu agama, tetapi mereka juga harus bisa memiliki dan mewujudkan 29 karakter luhur,” jelasnya.
Baca juga : Kompak, Kapolres Kediri Kota Bersama Tokoh Agama Tandatangai Deklarasi Pemilu Damai.
Menurutnya, ke depan generasi yang unggul itu sangat diperlukan. Disamping menjadi warga negara atau generasi penerus yang profesional sekaligus religius, juga memiliki karakter-karakter yang mumpuni sehingga bisa menjadi generasi yang unggul.
Disinggung tentang peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden Jokowi ke Presiden berikutnya yaitu Prabowo Subianto, KH Sunarto berpandangan peralihan tersebut mempunyai tekad untuk melanjutkan pembangunan saat ini. Termasuk merampungkan seluruh perencanaan pembangunan terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN).(dim)