Sebagai Bentuk Rasa Syukur Warga Sekitar Jembatan Jongbiru Menggelar Tumpengan Sehari Sebelum Diresmikan.
KEDIRI – POROSNEWS CO
Warga Kota dan Kabupaten Kediri patut merasa lega, akhirnya jembatan yang menghubungkan kedua wilayah itu sudah selesai pembangunannya dan akan segera diresmikan.
Peresmian jembatan itu akan dilakukan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada Jumat (26/7/2024) pukul 10.00 WIB. Sejak Kamis sore tampak masyarakat di sekitar jembatan sudah mulai menghias sekitar lokasi. Warung warung nasi pecel yang berada di sekitar jembatan juga sudah mulai berbenah dengan menyiapkan dagangan menyambut kemeriahan acara syukuran menjelang peresmian jembatan. Mereka mempersiapkan segala sesuatunya sebelum acara tumpengan yang juga dihadiri Bupati Kediri itu. Begitupun para pedagang kaki lima dan pedagang mainan anak anak juga mulai menggelar dagangannya.
Sekitar pukul 19.00 WIB Bupati Kediri datang ke acara bergabung dengan warga sekitar jembatan Jongbiru untuk melakukan tumpengan (selamatan)
“Hari (malam) ini saya bersama dengan warga desa jongbiru (menggelar acara tumpengan) hari ini adalah hari terakhir jembatan ini tidak beroperasi. InsyaAllah, mohon kepada seluruh warga Kabupaten Kediri, saya minta doanya, besok (Jumat, 26/7/2024) jam 10 jembatan (Jongbiru) Insya Allah akan kita resmikan. Amin, “kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri itu, usai acara tumpengan.
Hasyim, salah satyuwarga Jombiru mengaku sangat bersyukur, akhirnya jembatan Jongbiru bisa digunakan lagi, setelah mangkrak selama 6 tahun.
” Terimakasih Mas Dhito, telah mendengar keluhan warga. Dan akhirnya jembatan ini akhirnya bisa digunakan lagi, “ucap Hasyim, Kamis malam (25/7/2024).
Sebelumnya, Mas Dhito menyatakan bahwa jembatan Jongbiru yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, yang sudah bisa digunakan di bulan Juli (2024), merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kediri untuk menyiapkan (sarana jalan) dengan adanya Bandara Dhoho Kediri.
“Tentunya ada beberapa hal yang akan dikomunikasikan dengan Pj. Wali Kota Kediri. Karena setelah melewati Jembatan ini, sudah masuk wilayahnya Kota Kediri,”imbuhnya.
Ditambahkan Mas Dhito, bahwa memang ada sedikit kendala saat pengerjaan pondasi jembatan di titik tengah, yaitu ketika akan di cor, air sungai (Brantas) selalu masuk.
“Tapi semuanya sudah bisa diatasi dan pada tanggal 28 Juni 2024 lalu, pengerjaan jembatan sudah selesai,”tandasnya
Seperti diketahui, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan jembatan Jongbiru sendiri telah dilakukan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, pada tanggal 23 November 2023 lalu. Waktu itu, Mas Dhito, mengatakan bahwa jembatan dengan panjang 133 meter ini merupakan konektivitas penyangga menuju akses bandara Dhoho.
Selama kurang lebih 6 tahun, jembatan yang sebelumnya juga digunakan oleh PG Mrican untuk jalan lori pengangkut tebu itu terputus. Masyarakat yang hendak lewat dari arah timur atau barat harus berputar menuju Jembatan Semampir.
Dhito berharap ketika pembangunan jalan tol dan bandara beroperasi, jembatan itu dapat mempercepat akses masyarakat. Sehingga bisa memangkas jalan mobilitas dan menunjang distribusi ekonomi.
“Saya berharap proses pembangunan eks Jembatan Mrican ini bisa tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran sesuai dengan target dan rencana yang telah ditentukan,” ucapnya.
Biaya Proyek pembangunan jembatan ini menggunakan dana APBN tahun anggaran 2023 dan 2024, sekitar Rp.30 miliar. Konstruksi jembatan tersebut menggunakan rangka baja. (son).