Undang Operator BOS, Pemkot Kediri Gelar Bimtek Penyusunan Standar Satuan Harga
KEDIRI – POROSNEWS.CO
Dinas Pendidikan Kota Kediri melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Penyusunan Usulan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2025. Kegiatan ini melibatkan Bagian Pembangunan sebagai narasumber di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan ini mengundang operator Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari SD dan SMP negeri dan swasta se-Kota Kediri.
“Kita mengumpulkan teman-teman operator BOS di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama untuk kita bimtek tentang tata cara pengusulan Standar Satuan Harga (SSH),” terang Anang Kurniawan Kepala Dinas Pendidikan.
Standar Satuan Harga (SSH) ialah harga satuan setiap unit barang atau jasa yang berlaku di suatu daerah yang merupakan salah satu syarat dalam Pedoman Penyusunan RKA bagi seluruh OPD. Yang boleh diusulkan dalam SSH ialah semua barang dan jasa yang diperlukan oleh sekolah dan warga sekolah.
Terkait batas pengusulan, Anang menjelaskan Bagian Pembangunan memberikan batas pengusulan hingga bulan Oktober 2024.
“Setelah pengusulan, Bagian Pembangunan akan menindaklanjuti dengan mengupload barang di SSH SIPD agar barang bisa direalisasikan. Selama barang itu diperlukan oleh sekolah dan memenuhi aturan terkait belanja modal, barang dan jasa maka bisa diusulkan,” jelasnya.
Anang berharap melalui bimtek bisa mengupgrade dan menambah wawasan operatos BOS mengenai cara pengusulan SHH yang akhirnya rencana penggunaan barang, rencana realisasi barang dan jasa bisa terlaksana sehingga kegiatan sekolah yang sudah direncanakan bisa terlaksana dengan baik.
Sementara Ana Operator BOS dari SD Bandar Lor 3 menyambut baik adanya bimtek Penyusunan Usulan SSH Tahun 2025. Sebagai operator BOS, merasa terbantu karena bimtek menambah wawasannya terkait pengajuan usulan .
“Sangat membantu sekali, karena melalui sosialisasi ini kita jadi tahu bagaimana cara mengecek barang yang ada dan untuk barang yang belum ada kita bisa mengajukan,” ujarnya.
Ana mengatakan sekolahnya akan mengajukan usulan speaker aktif yang nantinya akan digunakan sebagai sarana penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Diharapkan kegiatan ini bisa diselenggarakan rutin untuk meningkatkan wawasan operator BOS di sekolah.(dim)